5 Langkah Mencegah Kekurangan Energi Protein - Kurang Energi Protein (KEP) adalah keadaan kurang gizi pada anak yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari secara terus-menerus. Untuk mengetahui anak menderita KEP atau tidak, dapat dilakukan pengukuran fisik anak (menimbang berat badan anak, mengukur tinggi badan anak dan mengukur lingkar lengan atas), kemudian dibandingkan dengan standar. Cara yang mudah untuk mengetahui seorang anak menderita KEP atau tidak, dapat dilakukan dengan menimbang berat badan anak setiap bulan di posyandu.
Untuk mengenal tanda-tanda/gejala klinis KEP tingkat
ringan dan sedang, anak tampak kurus. Pada KEP tingkat berat gejala/tanda-tanda
dibagi menurut jenisnya adalah sebagai berikut :
1. Tanda-tanda marasmus :
-
Anak sangat kurus
-
Wajah seperti orang
tua
-
Perut kembung
-
Kulit keriput,
jaringan lemak sangat sedikit
2. Tanda-tanda kwashiorkor :
-
Oedema (bengkak) di
seluruh tubuh terutama pada kaki (dorsum
pedis)
-
Wajah anak membulat
dan sembab.
-
Rambut kusam mudah
dicabut.
3. Tanda-tanda marasmik-kwashiorkor :
Tanda-tanda
marasmik-kwashiorkor merupakan gabungan tanda-tanda jenis KEP di atas.
Sebelum terjadi tanda dan gejala KEP seperti yang telah
di uraikan diatas, beberapa hal di bawah ini bisa dilakukan. Berikut adalah 5 langkah untuk mencegah kekurangan energi
protein :
1.
Ibu harus
memberikan makanan bergizi seimbang kepada anak, sesuai dengan nasehat kader,
bidan di desa, petugas gizi maupun petugas kesehatan lain dari Puskesmas.
2.
Ibu harus menyusui
anak sampai berumur 2 tahun.
3.
Berikan makanan
pendamping ASI sesuai umur anak.
4.
Anak ditimbang
setiap bulan di Posyandu, Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan tempat pelayanan
kesehatan lainnya.
5.
Jika anak sakit segera
diperiksakan ke tempat pelayanan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar