Cara Mengatasi Hiperemesis
Gravidarum - Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana
wanita hamil muntah-muntah yang berlebihan lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau
setiap saat, sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi
buruk.
Penyebab keadaan ini Belum
diketahui pasti, namun beberapa faktor mempunyai pengaruh antara lain,
Ø Faktor
predisposisi, yaitu primigravida, mola hidatidosa, dan kehamilan ganda
Ø Faktor
organik, yaitu alergi, masuknya villi khorialis dalam sirkulasi, perubahan
metabolik akibat kehamilan, dan resistensi ibu yang menurun
Ø Faktor
psikologi
Ada
yang menyatakan bahwa, perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar
estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada trimester pertama. Pengaruh fisiologik hormon estrogen ini tidak
jelas, mungkin berasal dari sistem saraf pusat atau akibat berkurangnya
pengosongan lambung. Mual dan muntah terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi,
hiponatremia, hipokloremia, penurunan klorida urine, selanjutnya terjadi
hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi darah ke jaringan dan menyebabkan
tertimbunnya zat toksik.
Gejala
dan Tanda
Ø Ada
tanda kehamilan muda, dan muntah terus menerus
Ø keadaan
penderita lemah, apatis sampai koma,
Ø denyut
nadi meningkat sampai 100 x permenit,
Ø suhu
meningkat,
Ø tekanan
darah turun,
Ø ada
tanda dehidrasi
Ø Pemeriksaan
elektrolit darah : kadar Natrium dan Klorida turun
Ø Pemeriksaan
urine : kadar klorida turun dan dapat ditemukan keton
Menurut berat ringannya gejala, hiperemesis gravidarum
dibagi dalam 3 tingkat :
·
Tingkat
I muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan
umum, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun, dan merasa
nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat
sekitar 100 per menit
·
Tingkat
II : penderita tamapak lebih lemah dan apatis, turgor
kulit lebih mengurang, lidah mengering dan tampak kotor, nadi kecil dan
cepat, suhu kadang naik, dan mata sedikit ikterik. Berat badan penderita menurun, timbul
hipotensi, hemokonsentrasi, oligouria, konstipasi, dan nafas berbau aseton.
·
Tingkat
III
: kesadaran pasien menurun dari somnolen sampai koma, muntah berhenti, nadi
kecil dan cepat, suhu meningkat, daan tekanan darah makin menurun.
Setelah mengetahui
gejala dan tanda penyakit ini, hal berikut ini dapat dilakukan untuk mencegah
atau mengatasinya. Berikut adalah cara
mengatasi hiperemesis gravidarum:
- pencegahan : menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi sering, hindari makanan berminyak dan berbau, makanan sebaiknya dalam keadaan panas atau sangat dingin
- obat-obatan : pemberian sedativa, vitamin B1 dan B6, antihistamin, antiemetik pada keadaan yang lebih berat.
- isolasi : penderita ditempatkan di tempat yang tenang, tetapi cerah dan sirkulasi udara yang baik, kadang-kadang suasana yang memberikan kenyaman gejala-gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.
- terapi psikologi
- cairan parenteral : berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukose 5 % dalam NaCl sebanyak 2-3 liter. Bila perlu dapat ditamabh kalium, dan vitamin, khususnya vitamin B kompleks
Dengan
penanganan yang baik prognosis hiperemesis gravidarum sangat memuaskan. Namun, bila tidak tertangani dengan baik maka
dapat menyebabkan hal-hal yang tidak di inginkan bagi ibu tentu juga janin.
Demikian cara mengatasi hiperemesis gravidarum. Semoga artikel ini
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar